Keanekaragaman Hayati di Hutan Tropis
Keanekaragaman hayati (kehati) hutan adalah semua bentuk kehidupan yang ditemukan dalam kawasan berhutan dan peran ekologis yang mereka jalankan. Kehati bukan hanya pohon tetapi berbagai macam tumbuhan, satwa dan organisme mikro yang menghuni kawasan hutan – dan keragaman genetiknya. Kehati hutan bisa dilihat dari berbagai tingkatan, yaitu tingkatan ekosistem, lansekap, spesies, populasi, dan gen. Interaksi yang rumit bisa terjadi di dalam dan antara tingkatan-tingkatan ini. Kerumitan ini memungkinkan organisme beradaptasi pada kondisi lingkungan yang terus berubah dan mempertahankan fungsi ekosistem.
Hutan hujan di daerah tropis kaya keanekaragaman hayatinya. Menurut laporan The State of the World's Forests tahun 2020, wilayah yang menunjukkan kehati yang signifikan tinggi adalah wilayah yang memiliki banyak spesies dengan sebaran geografis yang kecil, seperti Asia Tenggara dan hutan dataran rendah di pulau-pulau wilayah itu.
Bagaimana pun, deforestasi dan eksploitasi berlebihan kehati dan hutan, termasuk hutan hujan tropis, telah menyebabkan kerusakan serius pada umat manusia dan lingkungan, seperti kekeringan, banjir, keamanan pangan, polusi, kesehatan, kepunahan kehati, dan hak azasi manusia. Melaporkan dan memberikan perhatian pada isu ini mendesak dan kritis.
Sumber-sumber bermanfaat:
● The State of the World's Biodiversity for Food and Agriculture (Status Keanekaragamana Hayati Dunia untuk Pangan dan Pertanian)
● Understanding the drivers of Southeast Asian biodiversity loss (Memahami pendorong punahnya keanekaragaman hayati di Asia Tenggara)
● ASEAN Focus - Spotlight: Biodiversity Conservation in ASEAN (Fokus pada ASEAN – Menyoroti: Konservasi Keanekaragaman Hayati di ASEAN)
Permintaan Proposal
Dana Hibah Jurnalisme Hutan Hujan Asia Tenggara dan Pulitzer Center membuka kesempatan mengajukan permohonan dana hibah liputan dengan tema khusus. Jurnalis, editor, dan organisasi media independen diundang untuk mengajukan proposal mengenai keanekaragaman hayati hutan hujan tropis di Asia Tenggara: Dampak eksploitasi dan deforestasi pada keanekaragaman hayati dan upaya-upaya konservasinya.
Proyek liputan harus mempertimbangkan sejumlah hal:
1. Sebagian besar area hutan, termasuk hutan hujan, di Asia Tenggara mengalami deforestasi. Bagaimana hal itu telah dan akan berdampak pada keanekaragaman hayati dan konservasi? Siapa yang bertanggung jawab?
2. Hutan hujan, khususnya di dataran rendah tropis, kaya akan keanekaragaman hayati flora dan faunanya. Apa yang telah diperbuat untuk melindungi dan mengkonservasi keanekaragaman hayati di wilayah itu?
3. Juatan manusia, termasuk komunitas masyarakat adat, tinggal dekat dan di dalam hutan. Bagaimana komunitas yang tinggal di dalam hutan mendapatkan manfaat dari keanekaragaman hayati hutan untuk pemenuhan pangan, obat-obatan dan tradisi?
4. Mengapa melindungi keanekaragaman hayati hutan penting untuk memitigasi iklim dan membantu mengatur keberlanjutan sumber daya seperti pangan, air bersih dan udara, dan kesehatan?
5. Isu-isu berkaitan dengan ketidakadilan, ketimpangan gender, dan persoalan-persoalan hak atas lahan.
Pertimbangkan gol dan dampak dari laporan Anda. Bagaimana laporan Anda bisa memicu percakapan dan meningkatkan kesadaran (di antara pengambil kebijakan, masyarakat adat dan komunitas lokal yang tinggal di dekat dan tergantung pada hutan, ilmuwan dan peneliti) mengenai deforestasi, kerusakan hutan, dan konservasi keanekaragaman hayati?
Usulan liputan harus menekankan pada suara-suara lokal dan memiliki rencana distribusi yang luas di media lokal dan/atau regional yang berpengaruh (bisa media cetak, online dan/atau penyiaran atau kombinasinya). Usulan harus dilengkapi dengan surat persetujuan penayangan dari editor dan penerbit dari media yang Anda usulkan.
Proposal liputan untuk tema khusus harus sudah diterima tanggal 30 April 2022. Aplikasi bisa dituliskan dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia. Laporan bisa dalam bahasa apa pun. Komite penilai akan memilih proyek liputan yang memenuhi kriteria dan jumlah yang dipilih terbatas. Komite penilai memprioritaskan pada kolaborasi yang bisa membantu menjangkau audiens domestik dan/atau internasional lebih luas lagi.
Klik di sini untuk mengajukan dana hibah liputan.
Kriteria Proposal. Proyek liputan yang diajukan harus:
● Berupa kolaborasi. Kolaborasi bisa melibatkan jurnalis lokal dan/atau jurnalis masyarakat asli, atau kemitraan antara media domestik dengan media internasional;
● Rencana distribusi yang kuat dan strategis;
● Menunjukkan perhatian pada standar pengeditan, pelaporan, dan keselamatan (contohnya, menghindari pergi ke tempat yang tidak perlu dan menjalankan langkah-langkah pencegahan terkait kesehatan untuk jurnalis dan komunitas);
● Memanfaatkan teknik liputan inovatif, seperti jurnalisme data dan bercerita dengan multimedia (foto, video, infografis, dll.), membangun cerita yang kuat dengan meminimalkan risiko pada narasumber dari pandemi.
Usulan proyek kolaborasi (antara jurnalis nasional dan/atau jurnalis masyarakat asli, atau kemitraan antara media domestik atau media internasional) akan mendapatkan pertimbangan ekstra, meskipun usulan proyek dari jurnalis mandiri atau satu media tetap akan diterima.
Persyaratan: Dana hibah terbuka untuk jurnalis, penulis, fotografer, produser radio, dan pembuat film. Jurnalis staf (yang bekerja penuh waktu), juga jurnalis lepas dari kewarganegaraan mana pun, bisa mengajukan permohonan. Ruang redaksi atau tim boleh juga mengajukan – ketua tim harus menjadi pengaju utama.
Aplikasi harus disampaikan melalui formulir di tautan di bawah ini. Formulir membutuhkan sejumlah informasi berikut:
➔ Uraian proyek liputan (maksimum 400 kata), menyampaikan informasi berikut ini: topik/fokus dan timeline; metodologi (rincian mengenai koordinasi, liputan lapangan, pengeditan, dan pengelolaan informasi – khususnya terkait dengan jurnalis lokal);
➔ Rencana keselamatan (jika bisa diterapkan), termasuk mitigasi risiko (kesehatan, keselamatan fisik) untuk jurnalis dan komunitas yang mungkin terlibat dalam proyek liputan, dan mempertimbangkan persoalan etik.
➔ Hasil liputan dan rencana distribusi (maksimum 200 kata), termasuk rencana publikasi dan kemitraan media;
➔ Perkiraan anggaran awal, termasuk uraian mendasar dari biaya-biaya;
➔ Untuk jurnalis utama: informasi kontak, CV, tiga contoh karya, dan tiga surat referensi profesional;
➔ Untuk anggota tim lainnya: uraian perannya, kualifikasi profesional, dan CV bisa memungkinkan;
➔ Surat komitmen penayangan dari media atau editor mitra yang berminat;
➔ Usulan pengajuan bisa juga memasukkan lebih banyak rincian dalam uraian proyek, tetapi ini adalah tambahan sebagai pilihan saja;
➔ Silahkan dicatat kalau komite penilai secara khusus tertarik untuk mendukung proposal kolaborasi yang bisa menjangkau lebih banyak audiens.
➔ Batas waktu: 30 April 2022
Anggaran: Jumlah maksimum untuk hibah ini adalah US$ 10.000 tetapi akan tergantung dari proyek spesifik, bisa saja lebih besar. Anggaran bisa mencakup, misalnya:
● Kompensasi untuk jurnalis lokal;
● Biaya koordinasi/manajemen proyek;
● Perjalanan dan penginapan;
● Analisis data dan visualisasi.
Untuk usulan proyek yang diterima, separuh dana hibah akan diberikan sebelum memulai liputan, dan sisanya akan diberikan setelah menyampaikan semua materi hasil liputan yang sudah tayang. Termin khusus hibah bisa dinegosiasikan selama proses pengajuan usulan.Timeline pengajuan: Setelah seminggu setelah pengajuan, Anda akan menerima konfirmasi kalau usulan liputan sudah diterima. Batas waktu pengajuan aplikasi akan berakhir 30 April 2022, dan mereka yang usulannya diterima akan diberi tahu pada pertengahan Mei 2022.
Klik di sini untuk mengajukan dana hibah liputan.
Pertanyaan? Email [email protected].