Bagi sebagian orang, Kelelawar selalu dipandang buruk bahkan menjadi hewan perusak atau hama. Stigma tersebut masih terus terjadi sampai saat ini. Padahal, hewan nokturnal itu berperan penting bagi ekologi dan ekonomi manusia.
Banyak yang tidak mengetahui jika keberadaan Kelelawar amat penting bagi penyerbukan Durian, sehingga buah khas Asia Tenggara itu terasa istimewa dan bernilai ekonomi tinggi. Penyerbukan tersebut juga menjaga ekosistem dan biodiversitas, salah satunya di hutan hujan tropis Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.