TEMPAT KAMI MELAPORKAN


Terjemahkan halaman dengan Google

Proyek Januari 25, 2022

Perjuangan Menjaga Hutan Terakhir di Pulau Pagai

Negara:

Penulis:

Pemuda indigenous people Mentawai sedang berjuang mempertahankan hutan terakhir milik mereka di Pulau Pagai Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Mereka menghentikan alat berat milik Koperasi Minyak Atsiri yang mulai menebangi pohon-pohon besar hutan tropis di Desa Silabu untuk membuat 1.500 hektare perkebunan serai dan tanaman kulit kayu manis. Pembukaan hutan oleh Koperasi Minyak Atsiri ini telah mendapat izin dari Dinas Kehutanan Sumatera Barat.

Para pemuda Mentawai di Pulau Pagai Utara yang mendapat dukungan dari mahasiswa Mentawai dan NGO di Padang, seperti Forum Mahasiswa Mentawai Sumatera Barat, WALHI, LBH Padang, dan YCM Mentawai, membentuk “Koalisi Penyelamat Hutan Masa Depan Mentawai”. Mereka berjuang untuk menghentikan penghancuran hutan mereka, karena berpotensi menimbulkan persoalan lingkungan dan berpotensi menimbulkan konflik sosial seperti perpecahan antar suku.

Pulau Pagai Utara merupakan salah satu pulau kecil dari rangkaian pulau di Kepulauan Mentawai yang terletak di barat Sumatera. Kepulauan Mentawai, termasuk Pulau Pagai Utara, sangat unik karena terpisah dari daratan Sumatera hampir satu juta tahun lalu sehingga memiliki endemisitas yang tinggi, di antaranya empat primata endemik Mentawai, yaitu bokkoi (Macaca pagensis), joja (Presbytis potenziani siberu), bilou (Hylobates klosii).

Proyek tulisan ini akan menggambarkan upaya pemuda indigenous people Mentawai untuk menjaga hutan agar tetap berdiri dan dampak deforestasi terhadap lingkungan di Pulau Pagai Utara.