Pekalongan, IDN Times - Hutan hujan tropis Petungkriyono masih berada dalam satu bentang Pegunungan Dieng. Letaknya secara administratif ada di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah dengan ketinggian sekitar 500-1.700 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Hutan yang pengelolaannya dibawah Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Perum Perhutani Pekalongan Timur melalui Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Doro itu menjadi satu-satunya hutan hujan tropis yang tersisa di Pulau Jawa saat ini. Berdasarkan data Perhutani per November 2020, luas hutan Petungkriyono mencapai 5.847,29 hektare (ha).
Keanekaragaman hayati di hutan tersebut masih terjaga meskipun berada di luar kawasan konservasi. Ekologi hutan Petungkriyono memberikan manfaat tidak hanya bagi flora maupun fauna sekitar, namun juga manusia dan lingkungan.
IDN Times secara khusus mengabadikan sejumlah flora fauna yang terdapat di hutan tersebut dalam 12 potretnya di bawah ini.
Selain keanekaragaman hayati yang terjaga, iklim di hutan tersebut juga stabil. Tetap sejuk secara mikro dan makro ditengah perubahan iklim yang terjadi secara masif. Curah hujan dan kelembapan juga relatif tinggi dengan intensitas curah hujannya mencapai dari 34,8 milimeter per hari.
Masyarakat desa setempat mempunyai peran utama dalam menjaga hutan dengan segala isinya karena kelestariannya penting bagi kehidupan mereka. Di antaranya keterjagaan air serta dengan kerapatan pohon hutan yang lestari mampu mengantisipasi bencana hidrometeorologi, seperti erosi dan banjir. Yuk, jaga hutan!
Liputan ini didukung Pulitzer Center melalui program Rainforest Journalism Fund.